BeritaNomorSatu.Com,Watampone,-Kemenkeu Satu (KPPN Watampone dan KPP Pratama Watampone) menggelar kegiatan Talk Show Interaktif dengan tema “Mengenal Apa itu Marketplace dalam Dunia Bisnis di Era Digital”, bertempat di Radio Suara Bone Beradat (RBB) Kamis (23/12/2021).Hadir sebagai Narasumber Utama adalah Kepala KPP Pratama Watampone, Hadinegrat Nusantoro dan Kepala KPPN Watampone,Rintok Juhirman yang dipandu langsung oleh pembawa acara SSB,Ferry Batara.
Kepala KPP Pratama Watampone,Hadinegrat Nusantoro menguraikan latar belakang adanya inovasi dari Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Perbendaharaan guna menjawab tantangan di era revolusi industry 4.0. Khususnya dalam pemanfaatan digitalisasi dalam proses pengadaan barang dan jasa dan pembayaran oleh Bendahara Pengeluaran melalui Marketplace Pemerintah.
Semenrara itu Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman pada kesempatan yang sama juga menjelaskan lebih detail perkembangan progres Marketplace Pemerintah di KPPN Watampone Hingga Akhir Tahun ini, "Saat ini telah terdaftar sebagai admin Marketplace sebanyak 34 Satker dari total 81 Satker. Jumlah vendor yang bergabung sebanyak 47 vendor dengan total transaksi sebanyak 141 oleh 6 Satker", Ungkapnya
Keduanya Berharap dengan Marketplace Pemerintah tersebut merupakan potensi pasar baru bagi UMKM di Bone, Soppeng dan Wajo melalui digitalisasi.
Sementara itu melaui saluran telepon, H.Bachtiar Ketua HIPMI Kabupaten Bone juga menyambut baik hadirnya Marketplace Pemerintah sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk terus memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM agar semakin banyak ruang untuk memasarkan produk-produk melalui digitalisasi.
Sekadar Diketahui dalam rangka memberikan informasi secara lebih mendalam kepada para pengusaha UMKM, KPP Pratama Watampone dan KPPN Watampone juga akan melakukan kegiatan sosilasasi Marketplace Pemerintah yang digelar secara hybrid yaitu secara luring bertempat di Aula KPP Pratama Watampone dan secara daring melalui aplikasi Zoom pada tanggal 30 Desember 2021 mendatang Untuk itu, terbuka peluang bagi para pengusaha UMKM untuk dapat bergabung dalam kegiatan tersebut tanpa dipungut biaya apapun alias gratis.(*Rls-Rdks-RK-FT_BNS)