BeritaNomorSatu.Com,Watampone,-Pemerintah Kabupaten Bone tengah mengebut melakukan vaksinasi. Berbagai cara dilakukan agar target tercapai 70 persen.
Pemerintah Kabupaten sudah menggerakkan semua elemen pemerintahan. Proses yang dilakukan mulai dari sosialisasi, door to door ke rumah warga, sampai harus buat surat peringatan kepada warga untuk melakukan vaksin.
Saat ini Cobaan menimpa Pemda Kab. Bone ditengah menggenjot target vaksinasi 70%, betapa tidak belum jelas persoalan 2 orang yang meninggal dunia, kini muncul lagi remaja yang lumpuh di duga akibat pasca vaksin.
Seorang remaja bernama Sarfiana berasal dari Dusun Sancereng Desa Bolli Kecamatan Ponre mengalami kelumpuhan. Kelumpuhan ini di duga efek pasca vaksinasi.
Sarfiana melakukan vaksinasi dosis pertama vaksin sinovac di Polres Bone pada tanggal 13 Desember kemarin. Setelah melakukan vaksinasi muncul gejala seperti keram yang dirasakannya selama 2 hari. Setelah gejala keramnya mereda Sarfiana merasa sering merasa kecapean. Dan pada hari ke 10 setelah melakukan vaksin dosis pertama kedua lutut dan kakinya tidak bisa digerakkan. Kemudian dia dibawa ke RS. DR M. Yasin dan dirawat semalaman lalu kemudian dirujuk ke RSUD Tenriawaru. Saat ini Sarfiana dirawat di RSUD Tenriawaru. Keadaanya mulai membaik dan sementara melakukan perawatan terapi.
Hingga berita ini diturunkan,belum ada bantuan dan perhatian dari pihak pemerintah kabupaten Bone,Jubir Satgas Penanganan Covid 19 yang Juga Sekertaris Dinas Kesehatan Bone,Drg.Yusuf Tolo Saat dikonfirmasi via Whathsap tidak direspon,begitupun saat jurnalis kami mendatangi kantornya,ia masih sibuk mengadakan rapat koordinasi.(*NU-Rdks-RK-FT_BNS)
.jpg "KANTOR LEMBAGA BANTUAN HUKUM PENGAYOM KEADILAN, AKREDITASI KUMHAM REPUBLIK INDONESIA TERIMA MAHASISWA MAGANG / PKL IAIN BONE, SIMAK BERITANYA.")
