BeritaNomorSatu.Com,Watampone,-Meskipun dalam masa pandemi Covid-19, tetapi realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kabupaten Soppeng sampai dengan bulan Desember 2021 tembus sebesar Rp524,26 miliar dan pada urutan yang kesebelas bila dibandingkan dengan 24 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini berdasarkan data pada Aplikasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) sampai dengan bulan Desember 2021, realisasi KUR di Kabupaten Soppeng tercatat sebesar Rp524,26 miliar. Bila dibandingkan dengan bulan Desember 2020 sebesar Rp410,05 miliar, mengalami pertumbuhan sebesar 27,85%.
Dari sisi jumlah debitur KUR, Kabupaten Soppeng pada urutan kesebelas yaitu sebanyak 14.964 debitur atau 3,77% dari total debitur di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 396.967 debitur pada bulan Desember 2021.
Bila dilihat dari jenis skema kredit, Kredit Mikro merupakan yang terbesar realisasi di Kabupaten Soppeng, yaitu sebesar Rp411,29 miliar atau 78,45% dari total realisasi sebesar Rp524,26 miliar. Disusul, Kredit Kecil sebesar Rp99,47 miliar atau 18,97%, dan Kredit Supermi (Super Mikro) sebesar Rp13,50 miliar atau 2,57%.
Apabila dilihat dari penyalur KUR di Kabupaten Soppeng, Bank BRI merupakan yang terbesar realisasinya yaitu sebesar Rp455,65 miliar atau 86,91% dari total sebesar Rp524,26 miliar, disusul Bank BNI sebesar Rp31,47 miliar atau 6,00%, Bank Mandiri sebesar Rp25,21 miliar atau 4,81%, Bank Syariah Mandiri sebesar Rp7,74 miliar atau 1,48%, BNI Syariah sebesar Rp3,22 miliar atau 0,61%, BPD Sulselbar sebesar Rp905,00 juta atau 0,17% dan BRI Syariah sebesar Rp70,00 juta atau 0,01%.
Sementara itu, bila dilihat dari sektor ekonomi di Kabupaten Soppeng terdapat tiga penyumbang terbesar, yaitu Sektor Pertanian, Perburuhan dan Kehutanan merupakan yang terbesar menyerap KUR yaitu sebesar Rp264,86 miliar atau 50,52%, disusul sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar Rp175,52 miliar atau 33,48% dan ketiga sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial budaya,Hiburan dan Perorangan lainnya sebesar Rp37,38 miliar atau 7,13%, sisanya tersebar di berbagai sektor ekonomi lainnya yang perlu terus dikembangkan.
Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman berharap kepada pelaku UMKM di Kabupaten Soppeng, meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, dapat terus melakukan terobosan maupun inovasi unggulan. Baik dari sisi produk maupun pemasarannya. Dengan memanfaatkan KUR sebagai salah satu alternatif pembiayaan yang murah, yaitu bunga 6% per tahun karena mendapatkan subsidi bunga dari Pemerintah,Ungkapnya (*Rls-Rdks-RK-FT_BNS)