Februari 2022, Realisasi KUR Bone Terbesar Kedua dan Tumbuh 78,68%

Www. BeritaNomorSatu.Com

Meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19 sampai saat ini, tetapi realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kabupaten Bone bulan Februari 2022 telah mencapai sebesar Rp256,19 miliar dan merupakan tertinggi kedua setelah Kota Makassar bila dibandingkan dengan 24 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan. 

(4/3/2022) kepada Beritanomorsatu.com

Hal tersebut berdasarkan data pada Aplikasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) bulan Februari 2022, realisasi KUR di Kabupaten Bone tercatat sebesar Rp256,19 miliar atau 9,69% dari total realisasi KUR di Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan Februari 2022 sebesar Rp2,64 triliun. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp143,39 miliar mengalami pertumbuhan sebesar 78,68%.

Apabila dilihat dari jumlah debitur KUR, Kabupaten Bone merupakan yang terbesar kedua setelah Kota Makassar yaitu sebanyak 5.788 debitur atau 9,04% dari total debitur di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 63.999 debitur pada bulan Februari 2022. 

Jika dilihat dari jenis skema kredit, Kredit Mikro merupakan yang terbesar realisasi di Kabupaten Bone, yaitu sebesar Rp206,64 miliar atau 80,66% dari total realisasi sebesar  Rp256,19 miliar. Disusul, Kredit Kecil sebesar Rp46,58 miliar atau 18,18%, dan Kredit Supermi sebesar Rp2,97 miliar atau 1,16%.

Apabila dilihat dari penyalur KUR di Kabupaten Bone, Bank BRI merupakan yang terbesar realisasi bulan Februari 2022 yaitu sebesar Rp226,85 miliar atau 88,55% dari total sebesar  Rp256,19 miliar, disusul Bank Mandiri sebesar Rp16,30 miliar atau 6,36%. Bank BNI sebesar Rp10,31 miliar atau 4,02%, Bank Syariah Indonesia sebesar Rp2,12 miliar atau 0,83% dan BPD Sulselbar sebesar Rp625,00 juta atau 0,24%.

Sementara itu, bila dilihat dari sektor ekonomi di Kabupaten Bone terdapat tiga penyumbang terbesar, yaitu Sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan merupakan yang terbesar menyerap KUR yaitu sebesar Rp167,11 miliar  atau 65,23%, disusul sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar Rp66,49 miliar atau 25,95% dan ketiga sektor Perikanan sebesar Rp8,73 miliar atau 3,41%, sisanya terdistribusi di berbagai sektor ekonomi lainnya yang perlu terus dikembangkan.

Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman berharap di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pelaku UMKM dapat memanfaatkan KUR sebagai salah satu sumber pembiayaan yang murah karena mendapatkan subsidi bunga dari Pemerintah.

Subang-FT