• Jelajahi

    Copyright © Berita Nomor Satu
    Best Viral Premium Blogger Templates

    LANGIT DAN BUMI BESERTA MALAIKAT MENANGIS DI AKHIR BULAN RAMADHAN

    Editor: Admin Nomor Satu Minggu, 01 Mei 2022, 07.58 WITA Last Updated 2022-04-30T23:58:29Z


    Www. BeritaNomorSatu.Com

    LANGIT  DAN BUMI BESERTA ISINYA BAHKAN MALAIKATPUN MENANGIS
    DI AKHIR BULAN RAMADHAN
    Oleh : Hajar Aswad Nurking
    Pendiri Dan Owner Taman Pendidikan Al-Qur'An / TPA Al - Madinah Kabupaten Bone.

    Bulan suci Ramadhan hanya tinggal Selangkah lagi.
    Bagi sebagian umat Islam, mereka akan merasa kehilangan dan sedih, akan berpisah dengan bulan penuh rahmat, di mana segala bentuk amal ibadah dilipatgandakan pahalanya berkali-kali lipat.

    Saking berharganya bulan Ramadhan, kepergiannya pun turut ditangisi para malaikat, bumi dan langit. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Jabir radhiyallahuanhu,

     bahwasanya Rasulullah Shalallahu alaihi Wassalam bersabda:

    "Ketika datang akhir malam bulan Ramadhan, langit dan bumi, serta para malaikat menangis karena merupakan musibah bagi umat Nabi Muhammad shalallahu alaihi Wassalam .
    Sahabat bertanya:
     Wahai Rasulullah, musibah apakah itu?
    Rasulullah menjawab:
    lenyaplah bulan Ramadhan karena sesungguhnya doa-doa di bulan Ramadhan dikabulkan, dan sedekah diterima, kebaikan dilipat gandakan, dan adzab ditolak."

    Seperti  lafadz lain disebutkan bahwa:

    ِإذَا كَانَ َاخِرُ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ بَكَتِ السَّمَوَاتُ وَاْلاَرْضُ وِالْمَلاَئِكَةُ مُصِيْبَةً لِاُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ قِيْلَ اَيُّ مُصِيْبَةٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم هِيَ ذَهَابُ رَمَضَانَ لِاَنَّ الدَّعْوَاتِ فِيْهِ مُسْتَجَابَةٌ وَالصَّدَاقَةً مَقْبُوْلَةٌ

    “Ketika tiba akhir malam Ramadlan, langit, bumi dan malaikat menangis karena adanya musibah yang menimpa umat Nabi Muhammad. (Sahabat) bertanya, Musibah apakah wahai Rasulullah?”
    Nabi menjawab
    , “Berpisah dengan bulan Ramadhan, sebab pada bulan ini doa dikabulkan dan shadaqah diterima,"

    Nabi Muhammad Shalallahu alaihi Wassalam dalam sabdanya mengatakan:

     "Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan karena ALLAH  Subhanahu Wa Ta'ala maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu," (R. Bukhari dan Muslim).

    Umat Islam  seantero Dunia sejatinya bersedih manakala Ramadhan segera pergi. Sebab, terlalu banyak kemuliaan yang didapatkan umat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi Wassalam jika dia benar-benar memanfaatkan Ramadhan dengan melaksanakan amal ibadah baik wajib maupun sunah.

    "Barangsiapa yang memperbanyak sholat akan menjadi sebab pembebasan dia dari api neraka.
    Barangsiapa memperbanyak sholawat kepada Rasulullah, maka ALLAH akan perberat timbangan amal ibadahnya di saat timbangan amal menjadi ringan karena kesombongan dan riya di hari kiamat.
    Dan, barangsiapa membaca satu ayat Alquran, maka sama dengan mengkhatamkan Alquran di bulan selain Ramadhan,"

    Dalam salah satu khutbahnya di akhir bulan Sya'ban, Rasulullah Shalallahu alaihi Wassalam juga bersabda:

    "Adapun dua hal yang kalian akan mendapatkan ridha Tuhan kalian adalah:
     Pertama, kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain ALLAH, dan kedua, kalian banyak beristighfar, memohonkan ampun kepada-Nya.
    Sedangkan dua hal yang kalian tidak boleh luput dari keduanya adalah: kalian memohon kepada-Nya surga juga berlindung dari siksa neraka," (HR. Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya).

    saking besarnya rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang diturunkan selama bulan Ramadhan, Rasulullah SAW pernah bersabda:

     "Seandainya umatku mengetahui tentang apa yang ada pada bulan Ramadhan, niscaya mereka berharap sepanjang tahun itu semuanya bulan Ramadhan,".

    Bagaimana tidak?!  napas dan detak jantung menjadi tasbih, membaca satu ayat saja mendapat pahala 30 juz Alquran, dan masih sangat banyak lagi yang lainnya.
    Tak hanya langit dan bumi, malaikat yang notabene makhluk ALLAH paling suci pun turut menangisi kepergian Ramadhan.

    "Karena ini dianggap musibah. Sebab, rahmat-rahmat yang biasa didapati makhluk-makhluk Allah di bulan Ramadhan, tidak lagi akan mereka dapati seiring berakhirnya bulan suci Ramadhan,"

    Tidak ada musibah yang lebih besar kecuali habisnya bulan Ramadhan dan ketika langit dan bumi menangis karena musibah yang menimpa kita maka kita yang lebih berhak menangis karena habisnya anugerah dan kemuliaan ini.
    Oleh Karenanya manfaatkanlah sebaik mungkin sisa akhir Ramadhan ini dengan amal ibadah dan Qiraatul Qur'an 

    Editor  : Tim Redaksi
                  BeritaNomorSatu.Com
                  Jaringan Media Siber Indonesia.
    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru