• Jelajahi

    Copyright © Berita Nomor Satu
    Best Viral Premium Blogger Templates

    RAPAT TERTUTUP DI DPRD BONE, GADUH PINTU DI RUSAK. INI BERITANYA.

    Editor: Admin Nomor Satu Kamis, 08 Juni 2023, 07.38 WITA Last Updated 2023-06-07T23:38:46Z


    Portal Jaringan Media Siber Indonesia 
    Www. BeritaNomorSatu.Com


    Bone||SulSel||, > BeritaNomorSatu
    Rapat konsultasi pimpinan terkait serapan anggaran digelar di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bone, Sulawesi Selatan, Rabu 7 Juni 2023.

    Rapat tersebut berlangsung tertutup, dimulai usai sholat duhur dengan dihadiri Ketua DPRD Irwandi Burhan, pimpinan fraksi, Sekda Bone Andi Islamuddin selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Kepala Bidang Anggaran BKAD Andi Iqbal Walinono dan beberapa tamu undangan lainnya.

    Awalnya rapat tersebut berjalan sebagaimana rapat pada umumnya, sebelum kemudian tiba-tiba terdengar suara gaduh dari dalam ruangan disusul pintu kaca yang pecah. Terlihat kemudian anggota Dewan Komisi IV, Andi Muh Salam marah-marah.

    Sontak sejumlah anggota Dewan lainnya berusaha menenangkan.

    ” Macaika puang, macaika, magai?? (Saya marah puang, saya marah, kenapa?? -Red), ” Teriak Muh Salam.

    Saat dikonfirmasi usai rapat, Muh Salam mengaku kesal lantaran TAPD hendak mempercepat perubahan anggaran, hal itu sedikit berbeda dari biasanya, sementara realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 baru sekitar 23 persen.

    Kita tanyakan bagaimana realisasi anggaran yang sudah diumumkan di musrembang, sampai hari ini belum ada realisasi dari Pemda, ini sama halnya kita bohongi masyarakat, jadi kami sebagai perwakilan masyarakat memperjuangkan hal itu, bayangkan sudah diukur Bos…!!, Kepala Desanya juga sudah liat, ” Kata Muh Salam.

    ” Alasan adanya earmarking, tidak ada seluruh Indonesia hanya Bone, memang earmarking ada, tapi itu juga sudah ada porsinya sejak awal, ” Tambahnya.

    Ditanya soal apa saja yang telah diukur, Lilo sapaan akrab Muh Salam menjelaskan, itu adalah program kegiatan yang seharusnya sudah berjalan di APBD 2023.

    ” Harusnya itu sudah terealisasi semua, APBD yang terealisasi itu hanya program-program yang keinginannya Pemerintah Daerah, dan seolah-olah kita tidak diberi ruang, sedangkan di sini kita juga punya hak dalam hal pengawasan, inilah fungsi pengawasan kita, dan yah.. inilah yang memicu kekesalan, tapi saya pikir dinamika rapat seperti ini adalah hal yang biasa terjadi, intinya keterwakilan kita memperjuangkan masyarakat, harus, ” Kata Muh Salam lagi.

    Pokoknya kalau di APBD ini tidak terealisasi sesuai dengan apa yang sudah diumumkan, kita mau interplasi, ” Imbuhnya.

    Sementara itu, Kabid Anggaran Andi Iqbal Walinono menjelaskan, rapat tersebut adalah untuk membahas rekomendasi hasil rapat Banggar beberapa waktu lalu. Dalam rangka membahas perubahan mendahului perubahan APBD.

    ” Seyogianya Pemerintah Daerah berkenan ingin melaksanakan perubahan mendahului perubahan yaitu Parsial ke 2, berpedoman pada surat Mendagri tentang pengalokasian anggaran pelaksanaan Pilkada serentak dan Paskibraka, kemudian juga terkait surat edaran Gubernur soal Juknis pelaksanaan anggaran yang bersumber dari bantuan Keuangan Provinsi, ” Ujar Iqbal.

    Andi Iqbal juga menjelaskan jika Sekda Bone diundang mengikuti rapat lewat telepon seluler tanpa undangan secara resmi. Undangan via telepon itu menurut Iqbal sebenarnya bisa saja untuk tidak dihadiri.

    Dia juga menyampaikan jika dalam rapat ada harapan para anggota Dewan, agar kiranya dalam Parsial tersebut dapat mengakomodir pemulihan program kegiatan yang ada di APBD pokok 2023 yang telah dilakukan repocusing dan realokasi anggaran dalam rangka pemenuhan DAU earmarking.

    ” Namun usulan atau harapan itu tidak bisa diakomodir berhubung tidak ada dasar hukumnya,” Ungkapnya.

    ” Hasil rapat hari ini, kita akan melakukan rapat dengar pendapat untuk realisasi anggaran, rencananya minggu depan, ” Kata Ketua DPRD Bone, Irwandi Burhan.

    Sayang, ketika diminta komentarnya soal kegaduhan dalam rapat tersebut, Irwandi enggan menanggapi. Tidak berselang lama, sejumlah polisi berpakaian sipil nampak ramai di lokasi.

    Reporter   : Anto, BNS
    Editor        : Tim  Redaksi
    Partner     : Persatuan Wartawan Indonesia
                         ( PWI ), Sulawesi Selatan.



    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru